ALAT MUSIK TRADISIONAL INDONESIA BESERTA GAMBAR DAN PENJELASANNYA

Angklung

800px-Angklung

adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat dari bambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Dictionary of the Sunda Language karya Jonathan Rigg, yang diterbitkan pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa angklung adalah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.

Bedug

IslamicCenter-4

adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atau sembahyang. Bedug terbuat dari sepotong batang kayu besar atau pohon enau sepanjang kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehingga berbentuk tabung besar. Ujung batang yang berukuran lebih besar ditutup dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh.

Bonang Barung

800px-Traditional_indonesian_instruments02

adalah salah satu bagian dari seperangkat Gamelan Jawa, Bonang terbagi menjadi dua yaitu Bonang barung dan Bonang penerus.

Bonang barung berukuran sedang, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam Ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing (menentukan gendhing yang akan dimainkan) dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran (lagu-lagu hiasan), biasanya di akhiran kalimat lagu.

Calung

Calung-sunda

adalah alat musik Sunda yang merupakan prototipe (purwarupa) dari angklung. Berbeda dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul batang (wilahan, bilah) dari ruas-ruas (tabung bambu) yang tersusun menurut titi laras (tangga nada) pentatonik (da-mi-na-ti-la). Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dariawi wulung (bambu hitam), namun ada pula yang dibuat dari awi temen (bambu yang berwarna putih).

Pengertian calung selain sebagai alat musik juga melekat dengan sebutan seni pertunjukan. Ada dua bentuk calung Sunda yang dikenal, yakni calung rantay dan calung jinjing.

Kolintang atau kulintang

449px-Kulintang_08

adalah alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum. Kolintang merupakan bagian dari budaya gong Asia Tenggara, yang telah dimainkan selama berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur – Filipina, Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan Timor. Alat musik ini berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk seperti sekarang. Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya. Dengan pengaruh dari Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan Barat, Kulintang merupakan tradisi gong yang terus berkembang.

Alat musik ini dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti telur, bandaran,wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai konstruksi fiber paralel. Nama kolintang berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang(nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan “Mari kita lakukan TONG TING TANG” adalah: ” Mangemo kumolintang”. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi katakolintang.

Saluang

Saluang_flute

adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai[1]. Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya, cukup dengan melubangi talang dengan empat lubang. Panjang saluang kira-kira 40-60 cm, dengan diameter 3-4 cm. Adapun kegunaan lain dari talang adalah wadah untuk membuat lamang (lemang), salah satu makanan tradisional Minangkabau. dalam mebuat saluang ini kita harus menentukan bagian atas dan bawahnya terlebih dahulu untuk menentukan pembuatan lubang, kalau saluang terbuat dari bambu, bagian atas saluang merupakan bagian bawah ruas bambu. pada bagian atas saluang diserut untu dibuat meruncing sekitar 45 derajat sesuai ketebalan bambu. untuk membuat 4 lubang pada alat musik tradisional saluang ini mulai dari ukuran 2/3 dari panjang bambu, yang diukur dari bagian atas, dan untuk lubang kedua dan seterusnya berjarak setengah lingkaran bambu. untuk besar lubang agar menghasilkan suara yang bagus, haruslah bulat dengan garis tengah 0,5 cm.

Pemain saluang legendaris bernama Idris Sutan Sati dengan penyanyinya Syamsimar.

Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernapasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahan angok(menyisihkan napas).

Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki ciri khas tersendiri. Contoh dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Ciri khas Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh pemula, dan biasanya nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Sedangkan, ciri khas yang paling sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerah Solok.

Sasando

330px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Buisciter_van_bamboe_met_klankkast_van_lontarblad_TMnr_A-5383

adalah sebuah alat instrumen petik musik. Instumen musik ini berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Secara harfiah nama Sasando menurut asal katanya dalam bahasa Rote, sasandu, yang artinya alat yang bergetar atau berbunyi. Konon sasando digunakan di kalangan masyarakat Rote sejak abad ke-7. Bentuk sasando ada miripnya dengan instrumen petik lainnya seperti gitar, biola dan kecapi.

Bagian utama sasando berbentuk tabung panjang yang biasa terbuat dari bambu. Lalu pada bagian tengah, melingkar dari atas ke bawah diberi ganjalan-ganjalan di mana senar-senar (dawai-dawai) yang direntangkan di tabung, dari atas kebawah bertumpu. Ganjalan-ganjalan ini memberikan nada yang berbeda-beda kepada setiap petikan senar. Lalu tabung sasando ini ditaruh dalam sebuah wadah yang terbuat dari semacam anyaman daun lontar yang dibuat seperti kipas. Wadah ini merupakan tempat resonansi sasando..[1]

 

Tifa

417px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Enkelvellige_bekervormige_trom_TMnr_18-18

merupakan alat musik khas Indonesia bagian Timur, khususnya Maluku dan Papua. Alat musik ini bentuknya menyerupai kendangdan terbuat dari kayu yang di lubangi tengahnya. Ada beberapa macam jenis alat musik Tifa seperti Tifa Jekir, Tifa Dasar, Tifa Potong,Tifa Jekir Potong dan Tifa Bas.

Tifa mirip dengan alat musik gendang yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah. Bentuknyapun biasanya dibuat dengan ukiran. Setiap suku di Maluku dan Papua memiliki tifa dengan ciri khas nya masing-masing.

Tifa biasanya digunakan untuk mengiringi tarian perang dan beberapa tarian daerah lainnya seperti tari Lenso dari Maluku yang diiringi juga dengan alat musik totobuang, tarian tradisional suku Asmat dan tari Gatsi.

Alat musik tifa dari Maluku memiliki nama lain, seperti tahito atau tihal yang digunakan di wilayah-wilayah Maluku Tengah. Sedangkan, di pulau Aru, tifa memiliki nama lain yaitu titir. Jenisnya ada yang berbentuk seperti drum dengan tongkat seperti yang digunakan di Masjid . Badan kerangkanya terbuat dari kayu dilapisi rotan sebagai pengikatnya dan bentuknya berbeda-beda berdasarkan daerah asalnya.

Sumber :Wikipedia

SEPULUH ALAT MUSIK LUAR NEGRI

  1. VIOLONCELLO ALAT MUSIK ITALIA

images (4)

Nama cello adalah singkatan dari kata dalam bahasa Italia violoncello, yang berarti “violone kecil”. Violone adalah sebuah instrumen yang kuno, sebuah viol besar, yang mirip dengan bass modern. Cello paling erat terkait dengan musik klasik Eropa. Ia adalah bagian dari orkestra standar dan memberikan suara bas dalam sebuah kuartet gesek, serta bagian dari banyak kelompok musik kamar. Sejumlah besar concerto dan sonata telah digubah untuknya. Alat musik ini kurang lazim dalam musik pop, namun kadang-kadang ditampilkan dalam rekaman-rekaman pop dan rock.

Di antara karya-karya Barok yang paling terkenal untuk cello adalah karya J. S. Bach Unaccompanied Suites for Cello, yang biasanya dikenal sebagai Bach Cello Suites. Sebuah contoh lagu era klasik adalah karya Haydn Cello Concerto #1 in C major. Repertoar standar era romantik termasuk Cello Concerto in B minor oleh Antonín Dvořák, Cello Concerto in E minor oleh Elgar, dan dua sonata oleh Brahms. Komposisi-komposisi modern dari awal abad ke-20 termasuk sonata-sonata cello tanpa iringan oleh Paul Hindemith (opus 25) dan Zoltán Kodály (opus 8). Rekaman-rekaman di dalam genre Avant Garde telah menghidupkan kembali keluwesan alat musik ini. Contohnya adalah Night of the Four Moons oleh George Crumb.

Cara Menggunakan dengan Menggesekan Senar Violin Sehingga Terjadi Suara Gesekan Yang Menghasilkan Nada.

  1. KOLINTANG

710_Manado_-_Kolintang_IE

 

Kolintang atau kulintang adalah alat musik yang terdiri dari barisan gong kecil yang diletakkan mendatar. Alat musik ini dimainkan dengan diiringi oleh gong tergantung yang lebih besar dan drum. Kolintang merupakan bagian dari budaya gong Asia Tenggara, yang telah dimainkan selama berabad-abad di Kepulauan Melayu Timur – Filipina, Indonesia Timur, Malaysia Timur, Brunei, dan Timor.[6] Alat musik ini berkembang dari tradisi pemberian isyarat sederhana menjadi bentuk seperti sekarang.[5] Kegunaannya bergantung pada peradaban yang menggunakannya. Dengan pengaruh dari Hindu, Buddha, Islam, Kristen, dan Barat, Kulintang merupakan tradisi gong yang terus berkembang.

Alat musik ini dibuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti telur, bandaran, wenang, kakinik kayu cempaka, dan yang mempunyai konstruksi fiber paralel. Nama kolintang berasal dari suaranya: tong (nada rendah), ting (nada tinggi) dan tang (nada biasa). Dalam bahasa daerah, ajakan “Mari kita lakukan TONG TING TANG” adalah: ” Mangemo kumolintang”. Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang.

Cara Memakai Kolintang Dengan memukul tatanan papan kolintang tiap papan mempunyai nada yang berbeda – beda.

  1. HARPA

download (1)

Harpa atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Harp adalah jenis alat musik petik. Seringkali alat musik ini diilustrasikan bersama dengan para malaikat. Bentuknya tinggi, umumnya berwarna emas, dan memiliki senar. Biasanya berbentuk dasar segitiga. Seringkali hadir bersamaan dengan orkestra simfoni, bersamaan dengan suara vokal, suara flute, atau bisa juga dengan jazz bass dan drum.

Sebuah harpa dapat dimainkan baik dengan tangan, ataupun dengan tangan dan kaki, seperti yang ditemui pada pedal harp. Harpa dapat dimainkan secara solo, atau bisa juga dalam bagian sebuah ensemble.

Namun lepas dari keseluruhan itu, baik dimana ataupun bagaimana harpa dimainkan, Harpa dapat menciptakan sebuah dentingan yang sangat indah.

Harpa memiliki berbagai jenis variasi bentuk, ukuran, dan berat. Namun kesemuanya itu tetap memiliki tiga bagian utama, yaitu:

  1. Papan suara (Sound board)
  2. Leher (Neck)
  3. Senar (String)

Harpa Modern biasanya berbentuk triangular. Variasi ukuran sebuah harpa bisa mencapai dua kaki (60 cm) hingga enam kaki (180 cm) dan memiliki 22 sampai 47 buah senar. Harpa dengan ukuran yang lebih kecil bisa dipangku sambil dimainkan. Sedangkan yang berukuran besar biasanya diletakkan di lantai.

Harpa dapat ditemui dengan bentuk dan ukuran yang lebih variatif dibandingkan dengan alat musik/ instrumen lain. Harpa merupakan salah satu intrument yang tertua, dan konon telah digunakan sejak zaman Mesir kuno, dan untuk jenis Harpa yang terbaru, adalah Harpa Elektrik.

  1. HARMONIKA

download (2)

Harmonika adalah sebuah alat musik yang paling mudah dimainkan. Hanya tinggal meniup dan menghisapnya harmonika akan mengeluarkan suara yang cukup bagus. Harmonika berasal dari alat musik tradisional China yang bernama ‘Sheng’ yang telah digunakan kira-kira 5000 tahun yang lalu sejak kekaisaran Nyu-kwa.

Harmonika modern ditemukan pada tahun 1821 oleh Christian Friedrich Buschmann. Sebuah instrumen musik tiup sederhana yang terdiri dari plat-plat getar dari logam yang disusun secara horozontal dengan desain yang kurang baik dan hanya menyediakan nada tiup kromatis.Desain awal dari Buschmann akhirnya banyak ditiru dan dimodifikasi menjadi lebih baik. Salah satu contohnya adalah harmonika buatan Richter yang merupakan desain awal dari sebuah harmonika modern. Pada tahun 1826 ia mengembangkan variasi harmonika dengan 10 lubang tetap dan 20 pelat getar dengan pemisahan fungsi pelat yang ditiup dan yang dihisap. Pada akhirnya, nada yang dibuat oleh Richter disebut sebagai nada diatonis dan merupakan nada standard harmonika.Tahun 1847 Keluarga Seydel “Johann Christian Seydel dan Christian August Seydel” yang sebelumnya adalah keluarga penambang di Sachsenberg-Georgenthal /Saxony mulai mengembangkan usaha pembuatan instrumen harmonika di karenakan kegiatan usaha penambangannya yang dihentikan.Pabrik pembuatan harmonika di tempatkan di Klingenthal di bawah kaki gunung ‘Aschberg’, selanjutnya seydel semakin mngukuhkan diri sebagai pabrikan harmonika di seluruh wilayah Saxony.

Tahun 1857 saat pengrajin jam Jerman bernama Matthias Hohner memutuskan untuk menjadi produsen harmonika. Dengan bantuan dari keluarganya, ia dapat memproduksi 650 harmonika tahun itu. Hohner memperkenalkan harmonika ke Amerika Utara pada 1862 sebuah langkah yang membawa pabrikan Hohner menjadi produsen nomor satu utnuk harmonika. Pada 1887 Hohner telah memproduksi lebih dari 1 juta harmonika per tahunnya. Sekarang, Hohner telah memproduksi lebih dari 90 model harmonika yang berbeda jenis, nada, dan model. Yang memungkinkan untuk memainkan berbagai macam gaya musik mulai dari pop, blues, rock, country, ska dan bermacam-macam lainnya.

  1. SAXOPHONE

 download (3)

Adalah alat musik yang masuk dalam kategori aerophone, single-reed woodwind instrument. Saat ini saxophone sangat popular digunakan dalam musik jazz, dan memiliki berbagai jenis dengan range yang berbeda-beda.Saxophone berasal dari Belgia, dibuat oleh seorang pemain clarinet dan pembuat alat musik bernama Adolphe Sax pada awal tahun 1840. Tentang bagaimana munculnya ide pembuatan Saxophone sendiri tidak jelas, dan para ahli menyimpulkan bahwa salah satu kemungkinan adalah Saxophone lahir dari hasil eksperimen Sax dengan berbagai Clarinet, Adolphe Sax juga terkenal dengan desain ulang Bass Clarinet, dengan dua register instrument yang terpisah satu oktaf.

Cara Menggunakannya

Meniupkan Sambil Menekan Tombol nada sehingga menghasilkan nada

Walau menurut penelitian Saxophone lahir pada tahun 1841, namun lebih tepat jika tahun kelahirannya adalah pada saat Sax mempatenkan ciptaannya itu pada tahun 1846. hak paten Sax mencakupi 2 keluarga Saxophone yaitu keluarga orkestra (in C dan in F) dan keluarga band (in Bb dan in Eb).

  1. ERHU

hqdefault

merupakan alat musik tradisional Tiongkok yang paling populer di samping Guzheng dan Dizi.

Secara umum, keluarga alat musik gesek ini dikenal juga dengan istilah huqin yang berarti “alat musik orang barbar”, dinamakan demikian karena diperkenalkan oleh orang barbar yang berasal dari Asia Tengah.

Huqin telah berumur sekitar 500 tahun. Mulai populer pada zaman dinasti Sung (960-1279 AD), yang kemudian berlanjut ke zaman dinasti Ming (1368-1644) dan dinasti Qing (1644-1911). Dalam kurun waktu tersebut huqin telah berkembang menjadi bermacam-macam jenis, termasuk yang kita kenal sekarang sebagai erhu.

Pada mulanya, erhu menggunakan dua senar yang terbuat dari sutra, tetapi sekarang erhu menggunakan senar dari logam. Erhu biasanya menggunakan membran dari kulit ular piton, tetapi ada juga yang menggunakan bahan lain. Kotak suara dapat berbentuk segi enam, segi delapan, atau bulat. Kotak suara ini juga bervariasi ukurannya, semakin besar ukuran kotak suaranya maka bunyi bass yang dihasilkan semakin besar dan begitu pula sebaliknya.

Erhu digesek dengan busur yang terbuat dari bambu dan rambut ekor kuda, ekor kuda itu ditempatkkan di antara kedua senar sehingga memudahkan perpindahan menggesek antara kedua senar. Rambut ekor kuda tersebut digosok dengan damar (gondorukem) sehingga terasa kesat waktu digesek.

Erhu biasa disetel dengan nada D – A atau C – G.

  1. GUZHENG ATAU KECAPI CINA

ds

termasuk alat musik tradisional Cina yang paling populer. Guzheng mempunyai bentuk seperti kotak yang cembung dan terbuat dari kayu sebagai kotak suara, diatasnya terbentang 21 senar. Di tengah senar tersebut ditempatkan pengganjal yang dapat digeser untuk menaikan atau menurunkan frekuensi nada. Senar-senar tersebut di setel pada nada pentatonis China yang terdiri dari nada: do, re, mi, sol dan la.

Sejarah

Si Maqian—ahli sejarah zaman dinasti Han—menulis bahwa sebelum dinasti Qin, Guzheng sudah menjadi alat musik populer untuk mengiringi lagu. Guzheng pada awalnya hanya memiliki 5 senar. Pada zaman dinasti Qin dan Han jumlah senarnya bertambah menjadi 12. Pada zaman dinasti Ming dan Qing jumlah senarnya bertambah lagi menjadi 14 – 16 . Standar Guzheng yang digunakan sejak tahun 1970 hingga saat ini terdiri dari 21 senar.

Cara memainkan

Guzheng dimainkan dengan cara dipetik. Jari-jari untuk memetik memakai alat bantu berupa kuku palsu yang terbuat dari tempurung kura-kura atau plastik. Tangan kanan pada umumnya digunakan untuk memainkan melodi, sedangkan tangan kiri digunakan untuk memainkan chord.

  1. DIZI

dizi_chinese_bamboo_flute

Alat musik Dizi

Dizi (笛子)adalah nama alat musik tiup berupa seruling horizontal yang berasal dari Tiongkok.[1][2][3] Dizi berawal dari Asia Tengah dan masuk ke Tiongkok pada 2 SM dan mengubah bahan dasar Dizi menjadi bambu.[2] Saat itu Dizi terbuat dari tulang.[1] Sebelum Dinasti Han, Dizi yang pada masa itu disebut Di mengacu pada seruling vertikal.[1] Kemudian pada masa Dinasti Tang barulah diadakan perbedaan yaitu nama Di untuk seruling horizontal dan Xiao untuk seruling vertikal.[1] Pada abad ke 7 M, sebuah selaput ditambahkan dan namanya berubah menjadi Dizi.[1]

Dizi modern memiliki 12 lubang yang terdiri dari satu lubang untuk meniup, satu lubang membran, enam lubang untuk memainkan, empat lubang untuk memperbaiki tinggi rendah nada dan memasang pajangan.[2][1] Berbeda dengan Xiao, Dizi memiliki nada jernih dan bergema sehingga cocok untuk mengekspresikan irama gembira dan dapat meniru suara burung-burung yang berbeda.[1][2]

 

 9.     SISTRUM

Mostra_Olearie_-_sistro_1010384

Salah satu contoh sistrum kuno.

Sistrum adalah alat musik perkusi yang diyakini berasal dari Timur Tengah dan Afrika Utara (terutama Mesir).[1] Kata sistrum berasal dari bahasa Yunani, seiein, yang artinya menggoyang.[2] Sistrum terbuat dari logam maupun kayu, yang terdiri atas bingkai yang dilengkapi dengan beberapa tambahan potongan logam atau kayu horizontal di bagian badannyanya yang akan mengeluarkan bunyi-bunyian bila digoyang-goyang.[3] Alat musik ini menghasilkan suara berdenting lembut yang disebut-sebut memiliki kemiripan dengan suara batang papirus yang bergoyang akibat ditiup angin.[3]

Sistrum modern pertama kali diperkenalkan kembali oleh Hector Berlioz, seorang komposer Perancis pada abad ke 19 melalui orkestra musik Les Troyen.[4]

Sejarah

Sistrum merupakan alat musik yang dikenal berasal dari peradaban Mesir kuno.[3] Sistrum dikenal dengan nama shesheset oleh bangsa Mesir.[3] Sistrum sering diasosiasikan dengan dewa Hathor, dan seringkali pegangan alat ini diukir dengan rupa kepala Hathor.[1] Alat musik ini dipakai di berbagai ritual dan upacara keagamaan, terutama yang berhubungan dengan Hathor, dan dimainkan oleh dukun dan pemuka adat.[1][3]

Cara memainkan

Sistrum dimainkan dengan cara dipegang dengan salah satu tangan pada bagian batangnya lalu digoyangkan untuk menghasilkan suara.[1] Sistrum dapat digerakkan sekali sekali dengan tempo tertentu untuk menghasilkan satu nada yang sama dengan gaya resiprokal atau berbalas-balasan.[1] Sistrum dapat juga digoyangkan terus menerus dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilkan suara dengan lebih lama.[1] Dalam memainkan sistrum, dapat digunakan kombinasi permainan dengan menggoyangkan alat musik ini menggunakan satu tangan, maupun dengan mengadukannya ke telapak tangan yang lain seperti memainkan tamborin.[1]

 10.  BAGPIPE

bagpipe

Bagpipe diperkirakan telah digunakan di Mesir kuno.

Bagpipe adalah instrumen infanteri Romawi sementara sangkakala digunakan oleh kavaleri.

Bagpipe ada dalam berbagai bentuk di banyak tempat di seluruh dunia. Di setiap negara adalah instrumen dasar yang sama, sebuah tas dengan pelantun dan satu atau lebih drone. Beberapa dari mereka mulutnya ditiup sementara yang lain menggunakan lampiran bellow untuk memasok udara. Tas yang disediakan nada berlanjut sementara musisi mengambil napas dan dibiarkan beberapa nada dimainkan sekaligus.

Asal-usul pipa di Skotlandia tidak pasti. Ada yang bilang itu impor Romawi. Lain percaya bahwa instrumen itu datang dari Irlandia sebagai hasil dari penjajahan. Teori lain adalah bahwa mereka dikembangkan di sana independen. Sejarawan hanya bisa berspekulasi mengenai asal usul klan Skotlandia ‘piob mhor, atau Highland bagpipe besar, tetapi Highlanders adalah yang untuk mengembangkan instrumen untuk batas yang paling penuh dan membuatnya, baik dalam damai dan perang, instrumen nasional mereka.

Pipa-pipa asli di Skotlandia mungkin punya, paling-paling, sebuah pesawat tak berawak tunggal. Dengungan kedua ditambahkan ke pipa di pertengahan hingga akhir tahun 1500. Penyebutan tertulis pertama dari “Pipa Agung” itu pada tahun 1623 ketika seorang peniup seruling dari Perth dituntut untuk bermain pada hari Sabat. Dengungan ketiga, atau dengung besar, mulai dipakai di awal 1700-an.

Di Dataran rendah Skotlandia, piper menduduki posisi baik didefinisikan sebagai piper kota, performer untuk pernikahan, pesta dan pameran. Tidak ada direkam “master piper” juga tidak ada sekolah pipa. Piper dataran rendah memainkan lagu dan musik dansa, seperti yang diharapkan oleh penonton mereka. Selama gunung dan lembah, bagaimanapun, piper Highland sangat dipengaruhi oleh latar belakang mereka dari legenda Celtic dan sifat liar dari Highlands. Piper Highland menempati posisi tinggi dan dihormati dalam sistem Clan. Untuk menjadi piper sudah cukup dan jika ia bisa bermain dengan baik, tidak ada lagi yang akan diminta darinya.

Seperti menggunakan bagpipe pudar di sebagian besar Eropa, suatu bentuk musik baru mulai di Dataran Tinggi. Dimulai dengan Iain Odhar, yang tinggal di pertengahan 1500-an, keluarga MacCrimmon bertanggung jawab untuk mengangkat musik pipa Highland ke tingkat yang baru, menurut sejarawan. Musik ini disebut piobaireachd (diucapkan piobroch). Ini musik klasik adalah sebuah bentuk seni yang dapat membandingkan dengan musik negara lain dan sebagian besar ditulis 100 tahun sebelum piano dan tanpa notasi tertulis.

Piper Clan judul kebanyakan keturunan dan dihormati banyak. Yang diketahui terbaik adalah MacCrimmons, piper untuk MacLeod dari Dunvegan, sedangkan MacAuthurs, piper untuk MacDonald dari Kepulauan, yang Mackays, piper ke MacKenzie, sedangkan Rankins, piper untuk MacLearn dari Duart.

 

Dirangkum dari berbagai sumber

Keyboard Tidak berfungsi saat Booting

Suatu Hari Ane menghidupkan Komputer, pas mau surfing Internet Modem ga ndetec Ane coba colokin modem di port USB mana Pun ga Berfungsi.akhirnya Ane Uninstal Program Smartfren CE682 trus Ane install lagi. Tapi di tengah jalan gagal.Usut punya usut pas install driver modem nya gagal terus.

Wah Ane pikir ini masalah driver Ane googling di internet trus download driver CE682 tetep aja ga bisa

Ya mungkin ini permasalahan sementara kompi Ane kena virus Ane cleaning pake Avira, Smadav sampe AVG ga ada virus kompi baik baik saja. Niat ane Ya udah uninstall window aja.

Eh pas masuk Bios

Kompi ane bypass terus padahal sudah Ane teken Dell, tekan F12.wah ada tersangka baru ini apa keyboard ane rusak.tapi pas masuk window keyboard normal mouse juga normal.

Ane Pindah colokan usb di semua tempat pas mau masuk bios (Booting) tetep keyboar ga berfungsi.

Ane coba ganti Keyboard colokan PS2 baru beli malah tetep aja ga fungsi.wah udah 2 jam kek gini terus.

Ane coba googling ada masukan :

  1. Mungkin Baterai Bios Habis Yaudah Ane coba tuh cara NIHIL.
  2. Reset Bios Dengan Jumper Bios Sudah malah Jadi harus tekan F2 karena tanggal BIOS di reset.gimana mau teken F2 coba??? Keyboard aja ga Fungsi…
  3. Ada yang bilang Motherboard ane rusak yang colokan USB nya.Tapi anehnya kalo emang Colokan Usb Rusak tapi pas masuk window semua normal.Keyboard normal Mouse normal modem Smartfren ane aja yang ga normal waktu itu.

Ane googling semaleman sampe jam 2 Pagi ga ketemu ketemu.wah bisa gawat kalo kaya gini terus ane ga bisa install ulang window soalnya ga bisa masuk bios Cuma gara gara Keyboard ga fungsi pas booting.

Ah tinggal tidur aja dulu. Siapa tau besok nemu cara baru..bangun pagi pagi gooling lagiTETEP AJA GA NEMU…

Penasaran Ane bongkar Kompi..dalam hati pasti ada cara lain..Ane liat daleman kompi ane Motherboard Merk BIOSTAR.ane liat satu satu…ini ada jumper deket usb???(USB colokan Belakang)

Iseng aja jumper Ane lepas. Sebab kemarin ada yang nyaranin jumper bios.tapi ane coba jumper USB karena USB Ane yang ga fungsi Bukan BIOSNYA. Trus Ane Idupin kompi ane pas masuk bios tetep ga fungsi

Kompi ane matiin lagi ganti posisi jumper kaya gambar di bawah ini

dsfdfs

 

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Trus Ane hidupin pas Booting HOREEEE KEYBOARD BERFUNGSI….!!!!!!

Kesimpulan :

Masalah kompi ane sebenernya Bukan pada keyboard nya melainkan driver keyboard sama bios ane Crash..Sehingga Perlu Ganti Posisi Jumper USB. Setiap Posisi Jumper Beda Pula Efeknya.kalo cara ini ga fungsi coba pake sofwer Cmos Clear BIOS.

Semoga Bermanfaat

Aji Kurniawan

Kakek Bertelur Palsu / HOAX, Ini Hasil Pemeriksaan Rumah Sakit

 

 

 

 

Kakek-Bertelur-635x323

by: Datuk Bertuah

Kakek Bertelur Pembohong, Ini Hasil Pemeriksaan Rumah Sakit. Fenomena ‘kakek bertelur’ sempat mencengangkan masyarakat beberapa waktu terakhir ini. Seorang pria bernama Sinin (62 tahun) mengaku bisa mengeluarkan telur dari lubang anusnya.

Masyarakat geger karena hal itu tidak logis dan menyalahi hukum ilmiah. Jum’at kemarin, pria yang akrab disapa Engkong Naim itu baru saja menjalani pemeriksaan di RSUD Koja.

Hasilnya, pihak rumah sakit sama sekali tidak menemukan tanda-tanda keanehan atau kelainan medis pada diri Engkong Naim. Hasil rontgen juga menunjukkan bahwa perut Engkong Naim dalam kondisi normal.

“Hasil medisnya, dia sehat. Tidak ada gejala medis apa-apa,” ujar Dedi, Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Koja.
Dedi mengatakan, Engkong Naim menjalani pemeriksaan hanya karena dia disebut-sebut ‘bertelur’, maka penanganan yang dilakukan sebatas observasi, tanpa perawatan tertentu.

Selama beberapa hari, Engkong Naim menginap di RSUD Koja namun tidak mendapatkan pengobatan apapun. Perintah untuk menginapkan Engkong Naim datang dari Dinas Kesehatan DKI dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara.

Mereka mengutus RSUD Koja untuk mengecek kasus lelaki yang konon bisa mengeluarkan telur itu. Saat menginap, pihak RSUD sebenarnya menunggu kakek tersebut akan mengeluarkan telur seperti biasanya.

Namun, selama beberapa hari kemarin, Engkong Naim ternyata tidak ‘bertelur’. Karena tidak ada yang bisa dilakukan, maka Engkong Naim memaksa pulang pada Senin, 10 November kemarin. Pukul 14.30 sore, pihak rumah sakit mengantarkannya dengan ambulans.

Engkong Naim mengaku sudah bisa bertelur sejak 1998. Frekuensi bertelurnya adalah tiga bulan sekali. Biasanya menjelang bertelur, pria asal Grobogan, Semarang, itu merasakan sakit pada perutnya.

Kakek yang saat ini tinggal di Penjaringan, Jakarta Utara, itu juga mengaku selalu lemas setiap mengeluarkan telur.

Kasus ini menurut Engkong Naim sudah pernah diperiksa di RSUD Cipto Mangunkusumo sepekan setelah kejadian, namun dokter menyatakan tidak sanggup.

“Ya, di sana saya dirawat tiga minggu di Cipto. Keluarin telur akhirnya mereka percaya 100 persen. (Dokternya) bilang saya enggak bisa berobat di sini, dia angkat tangan,” pungkasnya.

Fenomena ini baru pertama kalinya ditemukan di dunia medis. Selain tidak masuk akal, belum ada satu referensi ilmiah apapun yang menjelaskan tentang pria yang bisa bertelur.****

Sumber : http://www.pekanbaru.co/33463/ini-hasil-pemeriksaan-rumah-sakit-terhadap-kakek-bertelur/

Kancil dan Kura-kura

Kancil dan kura-kura sudah lama bersahabat.  Pada
suatu hari mereka pergi menangkap ikan disebuah danau.
Berjumpalah mereka dengan seekor kijang.  Kijang
ingin ikut.  Lalu mereka pergi bertiga.

Sampai disebuah bukit mereka bertemu dengan seekor
rusa.  Rusa juga ingin ikut.  Segera rusa bergabung
dalam rombongan.  Dalam perjalanan, disebuah lembah
berjumpalah mereka dengan seekor babi hutan.  Babi
hutan menayakan apakah ia boleh ikut.  "Tentu saja,
itu gagasan yang baik, daripada hanya berempat lebih
baik berlima," jawab kura-kura.

Setiba di bukit yang berikutnya, berjumpalah mereka
dengan seekor beruang.  Lalu mereka berenam
melanjutkan perjalanannya.  Kemudian mereka bertemu
dengan seekor badak.  "Bagaimana kalau aku ikut,"
tanya badak.  "Mengapa tidak?", jawab semua.  Bahkan
lalu bergabung pula seekor banteng.

Kali berikutnya rombongan kancil bertemu dengan seekor
kerbau yang akhirnya ikut serta.  Begitu pula ketika
mereka bertemu dengan seekor gajah.  Demikianlah,
mereka bersepuluh berjalan berbaris beriringan
mengikuti kancil dan akhirnya mereka sampai ke danau
yang dituju.  Bukan main banyaknya ikan yang berhasil
ditangkap.  Ikan kemudian disalai dengan mengasapinya
dengan nyala api sampai kering.

Keesokan harinya, beruang bertugas menjaga ikan-ikan
ketika yang lainnya sedang pergi menangkap ikan.
Tiba-tiba seekor harimau datang mendekat.  Tak lama
kemudian beruang dan harimau terlibat dalam
perkelahian seru.  Beruang jatuh pingsan dan ikan-ikan
habis disantap harimau.

Berturut-turut mereka kemudian menugasi gajah,
banteng, badak, kerbau, babi hutan, rusa dan kijang,
semuanya menyerah.  Sekarang tinggal kura-kura dan
kancil yang belum terkena giliran menunggu ikan.
Kura-kura dianggap tidak mungkin berdaya menghadapi
harimau, maka diputuskanlah kancil yang akan menjaga.

Sebelum teman-temannya pergi menangkap ikan,
dimintanya mereka mengumpulkan rotan
sebanyak-banyaknya.  Lalu masing-masing dipotong
kira-kira satu hasta.  Tak lama kemudian tampak kancil
sedang sibuk membuat gelang kaki, gelang badan, gelang
lutut dan gelang leher.  Sebentar-sebentar kancil
memandang ke langit seolah-olah ada yang sedang
diperhatikannya.  Harimau terheran-heran, lalu
perlahan-lahan mendekati si kancil.  Kancil pura-pura
tidak mempedulikan harimau.

Harimau bertanya, "Buat apa gelang rotan
bertumpuk-tumpuk itu?".  Jawab kancil, "Siapa yang
memakai gelang-gelang ini akan dapat melihat apa yang
sedang terjadi di lagit".  Lalu dia menengadah sambil
seolah-olah sedang menikmati pemandangan di atas.
Terbit keinginan harimau untuk dapat juga melihat apa
yang terjadi di langit.

Bukan main gembiranya kancil mendengar permintaan
harimau.  Dimintanya harimau duduk di tanah melipat
tangan dan kaki.  Lalu dilingkarinya kedua tangan,
kedua kaki dan leher harimau dengan gelang-gelang
rotan sebanyak-banyaknya sehingga harimau tidak dapat
bergerak lagi.

Setelah dirasa cukup, rombongan si kancil berniat
kembali pulang ke rumah, akan tetapi mereka bertengkar
mengenai bagian masing-masing.  Mereka berpendapat,
siapa yang berbadan besar akan mendapatkan bagian yang
besar pula.  Kancil sebenarnya tidak setuju dengan
usulan tersebut.  Lalu dia mencari akal.

Tiba-tiba melompatlah kancil dan memberi tanda ada
marabahaya.  Semuanya ketakutan dan terbirit-birit
melarikan diri.  Ada yang jatuh tunggang langgang, ada
yang terperosok ke lubang dan ada pula yang tersangkut
akar-akar.  Salaipun mereka tinggalkan semua.  Hanya
kancil dan kura-kura yang tidak lari.  Berdua mereka
pulang dan berjalan berdendang sambil membawa
bungkusan yang sarat.

================================================


"Berkat kecerdasan tinggi, yang lemah jadi kuat dan
yang ditindas jadi pemenang".

Sumber : http://ceritafabel.blogspot.com/

Fabel Semut dan Belalang

Oleh : Aesop

Semut dan Belalang

Pada siang hari di akhir musim gugur, satu keluarga semut yang telah bekerja keras sepanjang musim panas untuk mengumpulkan makanan, mengeringkan butiran-butiran gandum yang telah mereka kumpulkan selama musim panas. Saat itu seekor belalang yang kelaparan, dengan sebuah biola di tangannya datang dan memohon dengan sangat agar keluarga semut itu memberikan sedikit makan untuk dirinya.

“Apa!” teriak sang Semut dengan terkejut, “tidakkah kamu telah mengumpulkan dan menyiapkan makanan untuk musim dingin yang akan datang ini? Selama ini apa saja yang kamu lakukan sepanjang musim panas?”

“Saya tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan makanan,” keluh sang Belalang; “Saya sangat sibuk membuat lagu, dan sebelum saya sadari, musim panas pun telah berlalu.”

Semut tersebut kemudian mengangkat bahunya karena merasa gusar.

“Membuat lagu katamu ya?” kata sang Semut, “Baiklah, sekarang setelah lagu tersebut telah kamu selesaikan pada musim panas, sekarang saatnya kamu menari!” Kemudian semut-semut tersebut membalikkan badan dan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa memperdulikan sang Belalang lagi.

Ada saatnya untuk bekerja dan ada saatnya untuk bermain.

Sumber : http://www.aesopfables.com/

http://ceritafabel.blogspot.com/

Fabel Kura-kura dan Sepasang Itik

Oleh : Aesop

 

Kura-kura dan Itik

Seekor kura-kura, yang kamu tahu selalu membawa rumahnya di belakang punggungnya, dikatakan tidak pernah dapat meninggalkan rumahnya, biar bagaimana keras kura-kura itu berusaha. Ada yang mengatakan bahwa dewa Jupiter telah menghukum kura-kura karena kura-kura tersebut sangat malas dan lebih senang tinggal di rumah dan tidak pergi ke pesta pernikahan dewa Jupiter, walaupun dewa Jupiter telah mengundangnya secara khusus.

Setelah bertahun-tahun, si kura-kura mulai berharap agar suatu saat dia bisa menghadiri pesta pernikahan. Ketika dia melihat burung-burung yang beterbangan dengan gembira di atas langit dan bagaimana kelinci dan tupai dan segala macam binatang dengan gesit berlari, dia merasa sangat ingin menjadi gesit seperti binatang lain. Si kura-kura merasa sangat sedih dan tidak puas. Dia ingin melihat dunia juga, tetapi dia memiliki rumah pada punggungnya dan kakinya terlalu kecil sehingga harus terseret-seret ketika berjalan.

Suatu hari dia bertemu dengan sepasang itik dan menceritakan semua masalahnya.”Kami dapat menolongmu untuk melihat dunia,” kata itik tersebut. “Berpeganglah pada kayu ini dengan gigimu dan kami akan membawamu jauh ke atas langit dimana kamu bisa melihat seluruh daratan di bawahmu. Tetapi kamu harus diam dan tidak berbicara atau kamu akan sangat menyesal.”

Kura-kura tersebut sangat senang hatinya. Dia cepat-cepat memegang kayu tersebut erat-erat dengan giginya, sepasang itik tadi masing-masing menahan kedua ujung kayu itu dengan mulutnya, dan terbang naik ke atas awan.

Saat itu seekor burung gagak terbang melintasinya. Dia sangat kagum dengan apa yang dilihatnya dan berkata:

“Kamu pastilah Raja dari kura-kura!”

“Pasti saja……” kura-kura mulai berkata.

Tetapi begitu dia membuka mulutnya untuk mengucapkan kata-kata tersebut, dia kehilangan pegangan pada kayu tersebut dan jatuh turun ke bawah, dimana dia akhirnya terbanting ke atas batu-batuan yang ada di tanah.

Rasa ingin tahu yang bodoh dan kesombongan sering menyebabkan kesialan.

Sumber :

http://www.aesopfables.com/

http://ceritafabel.blogspot.com/

Fabel : Kerbau Dan Kambing

 Oleh : Aesop

Kerbau dan Kambing

Seekor kerbau jantan berhasil lolos dari serangan seekor singa dengan cara memasuki sebuah gua dimana gua tersebut sering digunakan oleh kumpulan kambing sebagai tempat berteduh dan menginap saat malam tiba ataupun saat cuaca sedang memburuk. Saat itu hanya satu kambing jantan yang ada di dalam gua tersebut. Saat kerbau masuk kedalam gua, kambing jantan itu menundukkan kepalanya, berlari untuk menabrak kerbau tersebut dengan tanduknya agar kerbau jantan itu keluar dari gua dan dimangsa oleh sang Singa. Kerbau itu hanya tinggal diam melihat tingkah laku sang Kambing. Sedang diluar sana, sang Singa berkeliaran di muka gua mencari mangsanya.

Lalu sang kerbau berkata kepada sang kambing, “Jangan berpikir bahwa saya akan menyerah dan diam saja melihat tingkah lakumu yang pengecut karena saya merasa takut kepadamu. Saat singa itu pergi, saya akan memberi kamu pelajaran yang tidak akan pernah kamu lupakan.”

Sangatlah jahat, mengambil keuntungan dari kemalangan orang lain.

Sumber :

http://ceritafabel.blogspot.com/

http://www.aesopfables.com/